welcome to IHSAN's BLog

kha_mUtz To day's

“Tidak sepurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”

Senin, 08 November 2010

Katarsis

Katarsis

Ada satu kata ranah psikologi yang saya suka. Membaca karya Sigmund Freud, Carl D. Jung, sampai Sarlito Wirawan sarwono, biasanya memilih hal-hal sederhana tetapi langsung bermanfaat. Teori, pilahan, sampai contoh kasus-kasus dalam buku teks pskologi memang menarik untuk dinikmati. Yang paling nyantol di otak, kosakata katarsis.

Dalam pengertian sederhana, katarsis adalah kelegaan emosional setelah mengeluarkan isi hati secara bebas. Dalam bahasa saya, bebaskan pikiran dari segala hal yang membeban. Dalam kaitan menulis, menuangkan pikiran adalah pula katarsis.

Katarsis Menulis
Teranglah sudah, beban pikiran, dimaui atau tidak, diakui atau bukan, dikehendaki atau dijauhi, selalu bersama kehidupan. The life is problems, problem must be solved. Tepatnya, jangan menyimpan atau melestarikan masalah di kepala, bisa mumet, sampai membuat otak stop. Dalam bahasa komputernya, hang. Kalau itu terjadi, bahaya bo. Karena itu, menulislah.

Menulis, dalam kaitan pokok tulisan ini, dimaknai sebagai medan untuk membebaskan diri dari gelora pikiran. Tidak seorang pun di dunia yang bisa bebas dari beban pikiran. Kita punya pertanyaan yang perlu dijawab, punya kebahagian yang perlu diungkap, punya kekesalan yang perlu dibuang. Menulis satu dari sekian sungai penyaluran.

Kalu sudah demikian, kenapa sampeyan malas menulis kalau dengan menulis jiwa dapat lebih sehat? Menulis adalah teman curhat tanpa pembatas apa pun, menulis adalah psikolog paling damai, menulis adalah bapak kehidupan yang memelihara harta paling berharga, pikiran. Menulis adalah pembebas pikiran agar dapat berpikir lebih jernih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOLONG BERIKAN KOMENTARNYA . . .

يَآأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصّبْرِ وَالصّلاَةِ إِنّ اللّهَ مَعَ الصّابِرِينَِ

“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Baqoroh: 153)