welcome to IHSAN's BLog

kha_mUtz To day's

“Tidak sepurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”

Jumat, 01 April 2011

Alasan kenapa amerika tidak menyerang indonesia

Sebenarnya habis
Irak, Indonesia mau
jadi sasaran
berikutnya. Tapi
Pentagon
membayangkan jika
AS terpaksa harus
menyerang
Indonesia, berapa
kerugian yang harus
dipikul pihak AS dan
berapa keuntungan
pihak Indonesia dari
kehadiran tentara AS
di sana.
Begitu memasuki
perairan daratan
Indonesia, mereka
akan dihadang pihak
bea cukai karena
membawa masuk
senjata api dan
senjata tajam serta
peralatan perang
tanpa surat izin dari
pemerintah RI. Ini
berarti mereka harus
menyediakan "Uang
Damai", coba hitung
berapa besarnya jika
bawaanya sedemikian
banyak.
Kemudian mereka
mendirikan Base
camp militer, bisa
ditebak di sekitar base
camp pasti akan
dikelilingi tukang
Bakso, Tukang Es
kelapa, lapak VCD
bajakan, sampai obral
Cel-Dam Rp.10000/3
Pcs. Belum lagi para
pengusaha komedi
puter bakal ikut
mangkal di sekitar
base camp juga.
Kemudian kendaraan-
kendaraan tempur
serta tank-tank lapis
baja yang diparkir
dekat base camp akan
dikenakan retribusi
parkir oleh petugas
dari dinas perpakiran
daerah. Jika dua jam
pertama
perkendaraan
dikenakan Rp.
10.000,- (maklum tarif
orang bule), berapa
yang harus dibayar
AS kalau kendaraan &
tank harus parkir
selama sebulan.
Sepanjang jalan ke
lokasi base camp
pasukan AS harus
menghadapi para Pak
Ogah yang berlagak
memperbaiki jalan
sambil memungut
biaya bagi kendaraan
yang melewati jalan
tersebut. Dan jika
kendaran tempur dan
tank harus membelok
atau melewati
pertigaan, mereka
harus menyiapkan
recehan untuk para
Pak Ogah.
Suatu kerepotan besar
bagi rombongan
pasukan jika harus
berkonvoi, karena
konvoi yang berjalan
lambat pasti akan
dihampiri para
pengamen, pengemis
dan anak-anak
jalanan, ini berarti
harus mengeluarkan
recehan lagi. Belum
lagi jika di jalan
bertemu polisi yang
sedang bokek, udah
pasti kena semprit
kerena konvoi tanpa
izin. Bayangkan
berapa uang damai
yang harus
dikeluarkan.
Di base camp militer,
tentara AS sudah pasti
nggak bisa tidur,
karena nyamuknya
busettt, gede-gede
kayak vampire.
Malam hari di hutan
yang sepi mereka
akan dikunjungi para
wanita yang tertawa
dan menangis.
Harusnya mereka
senang karena bisa
berkencan dengan
wanita ini, tapi
kesenangan tersebut
akan sirna begitu
melihat para wanita ini
punya bolong besar
di punggungnya.
Pagi harinya mereka
tidak bisa mandi
karena di sungai
banyak dilalui "Rudal
Kuning" yang di
tembakkan penduduk
setempat dari "Flying
helicopter" alias wc
terapung di atas
sungai.
Pasukan AS juga tidak
bisa jauh-jauh dari
pelaratan perangnya,
karena di sekitar base
camp sudah
mengintai pedagang
besi loakan yang siap
mempereteli peralatan
perang canggih yang
mereka bawa. Meleng
sedikit saja tank
canggih mereka bakal
siap dikiloin. Belum
lagi para curanmor
yang siap beraksi
dengan kunci T-nya
siap merebut jip-jip
perang mereka yang
kalau didempul dan
cat ulang bisa dijual
mahal ke anak-anak
orang kaya yang
pengen gaya-gayaan.
Dan yang lebih
menyedihkan lagi,
Badan Pasukan AS
akan jamuran karena
tidak bisa berganti
pakaian. Kalau berani
nekat menjemur
pakaiannya dan
meleng sedikit saja,
besok pakaian mereka
sudah mejeng di
pasar Jatinegara di
lapak-lapak pakaian
bekas.
Peralatan
telekomunikasi
mereka juga harus
dijaga ketat, karena
para bandit kapak
merah sudah
mengincar peralatan
canggih itu. Dan
mereka juga harus
membayar sewa
tanah yang digunakan
untuk base camp
kepada para pemilik
tanah. Di samping itu,
mereka juga harus
minta izin kepada RT/
RW dan kelurahan
setempat, berapa
meja yang harus
dilalui dan berapa
banyak dana yang
harus disiapkan untuk
meng-Amplopi
pejabat-pejabat ini.
Para komandan
pasukan AS ini juga
akan kena tugas
tambahan mengawasi
para prajuritnya yang
banyak menyelinap
keluar base camp
buat nonton dangdut
di RW 06, katanya
ada Inul di sana.
Membayangkan ini
semua, akhirnya Bush
dan Rumsfeld
memutuskan untuk
mundur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOLONG BERIKAN KOMENTARNYA . . .

يَآأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصّبْرِ وَالصّلاَةِ إِنّ اللّهَ مَعَ الصّابِرِينَِ

“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Baqoroh: 153)